Tim putri harus lebih baik

Perang taktik terjadi di babak pertama. Paris berhasil menekan lawan mereka pada awal pertandingan, saat kemampuan Formiga menguasai bola membantu tim tamu mendominasi permainan. Putri Chelsea mengancam melalui serangan balik, khususnya melalui Cuthbert. Ia hampir mencetak gol saat mendapat umpan dari Spence tetapi berhasil digagalkan Endler (22'). Tekel Paredes yang tepat waktu kembali menggagalkan Cuthbert beberapa menit kemudian (32'). Kedua tim hanya mampu melepas dua tendangan ke gawang sepanjang 45 menit awal.

Chelsea melesat jelang akhir…

Olivier Echouafni memasukkan Wang usai turun minum, tetapi pemain pengganti Chelsea lainnya, Kirby, yang mengancam pertama. Bola tendangan kerasnya hanya sedikit melebar dari gawang Endler (53'). Lawrence membalas saat ia mengetes kemampuan Berger setelah pergerakan yang indah (61'). Chelsea mengambil alih pertandingan melalui gol Blundell, yang melambungkan bola melewati Endler dari ujung kotak penalti (1-0, 73'). Itu adalah tendangan ke gawang pertama tuan rumah...Rouge-et-Bleu kembali menelan pil pahit akibat serangan tajam Chelsea pada menit-menit akhir. Sundulan Ericsson sempat menghantam tiang gawang (81') sebelum Cuthbert menambah gol kedua melalui sudut sempit (2-0, 88').

Rabu depan, Paris Saint-Germain akan mengandalkan atmosfer hebat di Stade Jean Bouin untuk membantu mereka membalikkan keadaan.

CHELSEA - PARIS SAINT-GERMAIN: 2-0 (0-0)
Liga Champions Putri UEFA - Perempat final leg pertama
Stadion Cherry Red Records (Kingston)
2260 penonton
Gol: Blundell (73') dan Cuthbert (88').
CHELSEA: Berger - Blundell, Ericsson, Mjelde, Andersson - Ingle, Spence (Carter, 90'), Ji (Kirby, 52') - England (Bachmann, 59'), Carney (k) - Cuthbert. Pelatih: Emma Hayes.
PARIS SAINT-GERMAIN: Endler - Perisset, Paredes, Berglund, Morroni - Diallo (Wang, 46'), Formiga (k), Geyoro - Diani (Bruun, 79'), Lawrence (Baltimore, 90') - Katoto. Pelatih: Olivier Echouafni.

Dapatkan tiket anda untuk menyaksikan Paris Saint-Germain - Chelsea >>>