Yang perlu Anda ketahui: Paris Saint-Germain-Lyon!

Statistik, fakta, dan sejarah jelang duel Ligue 1 nan sengit di Parc des Princes.

Sekilas sejarah...

Ini akan menjadi pertemuan ke-98 antara Paris Saint-Germain dan Lyon. Duel terbanyak ketiga, setara dengan Nantes (98), tapi belum sebanyak saat melawan Bordeaux (104) dan Monaco (101). Melawan Lyon, Paris menang 40 kali dan kalah 30 kali serta imbang 28 kali.

Paris tak pernah kalah melawan Lyon dalam sembilan aga terakhir di Parc des Princes. Terakhir kali mereka kalah di kandang melawan Lyon terjadi dalam perempat-final Coupe de France (1-3) pada 21 Maret 2012. Adapun kekalahan terakhir di Ligue 1 terjadi pada 12 tahun lalu (2-3) pada 28 Oktober 2007.

Hasil seri terakhir kedua tim terjadi pada 8 Februari 2015 (1-1 di Lyon). Sejak itu, 13 laga berlalu, Paris menang sepuluh kali dan kalah tiga kali melawan Lyon.

Paris Saint-Germain mencatatkan rekor penonton terendah di kandang saat melawan Lyon pada 27 Mei 1980: dengan hanya 4520 fans hadir menyaksikan Paris menang 2-1.

Terdapat 26 pemain yang pernah membela kedua klub: Hatem Ben Arfa, Milan Bisevac, Mathieu Bodmer, Luc Borrelli, François Brisson, Jéremy Clement, Grégory Coupet, James Debbah, Vikash Dhorasoo, Jean Djorkaeff, Raymond Domenech, Fabrice Fiorèse, Pierre-Alain Frau, Laurent Fournier, Franck Gava, Ludovic Giuly, Pascal Havet, David Hellebuyck, Christophe Jallet, Gérard Lanthier, Patrice Loko, Peguy Luyindula, Florian Maurice, Bruno Ngotty, Jean-Luc Sassus, dan Daniel Xuereb. Moussa Dembélé, yang belum pernah mencatatkan laga resmi untuk Paris Saint-Germain, tidak termasuk dalam daftar ini.

Edinson Cavani adalah pencetak gol terbanyak Paris melawan Lyon dengan delapan golo, disusul Zlatan Ibrahimovic (7) dan Mustapha Dahleb (6).

Situasi saat ini...

Paris tak terkalahkan sejak takluk 2-1 dari Dijon pada 1 November 2019, atau sudah terbentang dalam 20 laga beruntun di semua kompetisi. Jika mereka terhindar dari kekalahan melawan Lyon, catatan ini akan masuk dalam lima besar rekor tak terkalahkan milik Paris (catatan terbaik adalah 37 laga tak terkalahkan pada 1993 hingga 1994).

Paris bisa melanjutkan catatan gol impresif mereka sejak 2020, di mana sudah 14 gol tercipta hanya dari tiga laga. Paris juga sangat produktif setiap kali melawan Lyon, dengan sudah mencetak 145 gol. Gawang Lyon jadi salah satu yang paling sering dijebol Paris setelah Saint-Etienne (150) dan Lens (146). 

Kunci pertandingan...

Paris Saint-Germain bisa bergantung pada Marco Verratti, yang akan menjadi pemain ke-17 klub sepanjang sejarah dengan 200 penampilan di Ligue 1. Sejak pergantian kepemilikan, gelandang Italia ini jadi pemain kedua  yang mencatatkan raihan ini setelah Thiago Silva.