Rwanda dan Paris Saint-Germain: Lebih dari sekadar kemitraan

Rwanda dan Paris Saint-Germain, melalui kemitraan yang baru diumumkan, mengundang dunia untuk menjadi bagian dari transformasi yang telah menginspirasi negara tersebut.

Selama tiga musim, komunitas Paris Saint-Germain dan dunia akan memiliki kesempatan unik mengalami keindahan luar biasa Rwanda, budaya kreatif, lingkungan inovatif, dan modern milik Rwanda yang khas dan belum pernah ada sebelumnya. Kemitraan ini juga akan menyampaikan keterbukaan Rwanda untuk menyambut kerja sama bisnis dari Prancis dan seluruh dunia.

Kemitraan yang saling menguntungkan

Visit Rwanda dan Paris Saint-Germain akan menyatukan keahlian mereka melalui model baru kemitraan olahraga yang dibangun atas tiga pilar utama: sinergi budaya dan artistik, komitmen bersama untuk mencari keunggulan dan pengembangan sepakbola.

Visi jangka panjang Rwanda selaras dengan komitmen Paris Saint-Germain kepada generasi muda, tercermin dalam daya tarik global besar-besaran mereka sebagai klub sepakbola Eropa termuda, rumah bagi banyak talenta sepakbola terbesar saat ini dan akan datang, pelopor mode dan gaya hidup dalam sepakbola, dan tempat untuk merasakan pengalaman yang luar biasa.

Para pemain tim pertama dan legenda akan mengunjungi Rwanda untuk pengalaman yang luar biasa dan akan dibagikan melalui platform digital di seluruh dunia dengan lebih dari 70 juta penggemar Paris Saint-Germain.

Logo Visit Rwanda akan terpampang pada bagian belakang kostum latihan dan pemanasan pralaga dari tim pertama dan juga lengan kostum yang dikenakan oleh tim wanita selama pertandingan mereka. Visit Rwanda juga akan ditampilkan di Parc des Princes Stadium, di mana para fans Paris Saint-Germain juga akan diberi kesempatan menikmati teh dan kopi Rwanda yang akan disajikan secara eksklusif di Parc des Princes mulai musim depan.

Acara “Semaine du Rwanda à Paris” (Pekan Rwanda di Paris) akan diselenggarakan untuk mempromosikan “Made in Rwanda”. Sejumlah kolaborasi mode, seni dan haya hidup juga akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang dan merek-merek ternama kaum muda juga akan bergabung bersama Visit Rwanda dan Paris Saint-Germain dalam kolaborasi tripel yang menarik.

Paris Saint-Germain akan mendukung para pemain sepakbola muda Rwanda untuk mencapai potensi tertinggi mereka dengan mengatur program pelatihan untuk pelatih dan kaum muda, memberikan akses untuk keterampilan yang ditawarkan oleh klub sepakbola paling sukses di Prancis.

Mark Armstrong, Pimpinan Staf Kemitraan, mengatakan: "Kami sangat senang menyambut Rwanda ke dalam keluarga Paris Saint-Germain sebagai Mitra Premium. Dengan kerja sama ini, kami akan memperdalam keterlibatan kami dengan para penggemar di Afrika. Kolaborasi multiaspek ini akan memamerkan semua yang ditawarkan Rwanda dan menciptakan kemitraan yang kuat untuk berkontribusi pada pertumbuhan Rwanda yang luar biasa. Setelah menghabiskan waktu untuk mengenal negara, dan orang-orang di sana, kami sangat senang menyambut kesempatan untuk menciptakan platform pertukaran antara Rwanda, Prancis dan seluruh dunia."

Rwanda, pusat bisnis dan pariwisata yang menarik

Melalui kerja sama ini, Paris Saint-Germain bergabung dengan Rwanda dalam perjalanan tranformasi yang luar biasa selama dua dekade terakhir. Rwanda menempati peringkat negara teraman kedua di Afrika dan meupakan salah satu ekonomi dengan pertiumbuhan tercepat di benua tersebut. Tumbuh pada angka 8.6% per tahun, Rwanda adalah tempat termudah kedua untuk melakukan bisnis di Afrika menurut Bank Dunia dan telah diberikan penghargaan atas kepimpinannya dalam bidang pariwisata berkelanjutan oleh World Travel and Tourism Council.

Para investor di Rwanda dapat mendaftarkan bisnis mereka hanya dalam enam jam dan segera menikmati peluang akses pasar yang ditawarkan oleh Perjanjian Perdagangan Bebas Kontinental yang telah ditandatangani oleh lebih dari 50 negara Afrika.

Hampir dua juta pengunjung per tahun datang ke Rwanda untuk urusan bisnis dan liburan, dengan kondisi negara yang bersih serta hijau penuh dengan orang-orang ramah yang ingin berbagi budaya unik mereka. Di Rwanda, para pengunjung menikmati kopi dan teh terbaik dunia sambil bersantai di properti ekowisata mewah nan menakjubkan.

Mengomentari kemitraan ini, Kepala Eksekutif Dewan Pengembangan Rwanda, Clare Akamanzi, mengatakan: "Dalam dua puluh lima tahun terakhir, Rwanda telah berubah dari negara yang dikenal akan tragedi menjadi negara yang kini penuh kreativitas dan inovasi. Kami menginvestasikan sebagian dari pendapatan pariwisata kami dalam kolaborasi strategis seperti dengan Paris Saint-Germain karena kami memahami efek positif yang mereka miliki terhadap pandangan keseluruhan negara secara global. Ini berarti menarik lebih banyak pemasukan dalam bidang pariwisata, mendorong pertumbuhan ekspor produk Made in Rwanda, menciptakan lebih banyak peluang ekonomi bagi masyarakat kami dan meningkatkan pekerjaan di industri pariwisata dan ekosistem yang lebih besar. Hari ini, 142,000 masyarakat Rwanda secara langsung bekerja di industri pariwisata, naik dari 90,000 pada 2017. Tahun lalu, Rwanda menerima 1.7 juta pengunjung ke negara kami dan kami berharap lebih banyak lagi tahun ini. Selain itu, kami mencatat rekor investasi $2 miliar dan kami yakin bahwa kemitraan ini akan meningkatkan lebih banyak investasi. Kami menantikan kesempatan untuk pertukaran bisnis dan kreatif antara komunitas Paris Saint-Germain dan Rwanda. Kami tidak sabar menunggu fans Paris Saint-Germain mengenal Rwanda sekarang ini - negara modern yang ambisius memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan kepada dunia."