P(ablo) S(arabia) G(arcia)…tapi tentu saja

Lahir di Madrid dan menjadi pendukung Real, Pablo Sarabia Garcia bergabung dengan tim cadangan raksasa Spanyol tersebut, La Castilla, pada usia 18 tahun. Dia membuat 47 penampilan Divisi Segunda B - level ketiga kompetisi sepak bola Spanyol - mencetak 15 gol dan bermain untuk Spanyol di level muda selama satu setengah musim menjanjikan. Sebagai tambahan, ia tampil di tim utama pada Desember 2010 ketika menggantikan Cristiano Ronaldo dalam kemenangan 4-0 di babak penyisihan grup Liga Champions UEFA atas Auxerre.

Pada akhir musim, yang ia tutup dengan membantu Spanyol memenangkan Euro U19, Sarabia memutuskan untuk pindah ke pinggiran Kota Madrid dan bergabung dengan Getafe. Masuk dan keluar dari tim utama dalam dua musim pertamanya, ia membuktikan dirinya sebagai pemain reguler menyusul kekalahan di final Euro U21 dari Italia yang diperkuat Marco Verratti. Dalam lima musim bersama Azulones, ia membuat 145 penampilan kompetitif, mencetak 15 gol dan memberikan 18 assist.

Sarabia kemudian menarik perhatian Sevilla, yang mengontraknya pada musim panas 2016. Dia menikmati tiga musim yang luar biasa di Andalusia, diakhiri dengan musim 2018/19 di mana dia mencetak 12 gol dan 13 assist- tertinggi liga sama seperti catatan Lionel Messi. Ia menjadi salah satu dari hanya sembilan pemain di lima liga top Eropa yang bisa menembus dua digit dalam kedua kategori tersebut.

Setelah 151 pertandingan kompetitif, 42 gol dan 38 assist untuk Rojiblancos, ia akan berusaha melanjutkan pendakiannya dengan bergabung bersama Paris Saint-Germain, klub yang memiliki inisial yang sama dengannya. Secara teknis, cepat dan dengan kemampuan untuk mengubah permainan, ia menjadi pemain Spanyol ketujuh yang mengenakan seragam Merah-Biru dan bergabung dengan rekan senegaranya dan sesama pemain baru Ander Herrera dalam memberikan klub perasaan Iberia yang lebih besar menjelang musim baru.