Lebih dari menjanjikan...

Setelah menempa diri di Monaco, Abdou Diallo menahbiskan reputasinya di Jerman. Sekarang dia akan menggunakan bakatnya yang hebat untuk membantu Paris Saint-Germain.

Sebagai pemain yang menonjol di tim muda Monaco, dia melakukan debut seniornya dalam kemenangan 1-0 atas Olympique Marseille pada 14 Desember 2014 saat usianya 18 tahun. Pemain kelahiran Tours itu kemudian memutuskan untuk mencoba mendapatkan lebih banyak waktu bermain. Dia memutuskan bergabung dengan SV Zulte Waregem dengan status pinjaman selama musim 2015/2016.

Di Belgia, dia menjalani musim yang hebat. Dia bermain 33 pertandingan dan mencetak tiga gol. Dia bisa berganti dengan mudah dari pusat pertahanan ke lini tengah dan kembali kapan pun diperlukan. Penampilannya membuatnya masuk Timnas U-21 Prancis. Dia dipanggil kali pertama pada 2015 dan melakukan debut pada Oktober 2016 bersama Presnel Kimpembe.

Setelah kembali dari masa peminjamannya, dia berusaha untuk menahbiskan dirinya di Stade Louis II. Bersama dengan Kylian Mbappé, dia menjadi bagian dari skuat Monaco yang menjuarai Ligue 1 dan mencapai semifinal Liga Champions. Diallo hanya memiliki sedikit peran. Dia lantas memutuskan untuk pergi ke luar negeri lagi.

Dia ke Jerman dan bergabung dengan Mainz, klub yang dinakhodai Thomas Tuchel. Kemampuan dengan bola di kaki, kecerdasan bermain, dan kualitas kepemimpinannya membuat setiap orang terkesan, baik di jantung pertahanan dengan pola empat bek atau di sebelah kiri. Bukan kebetulan dia diberi ban kapten U-21. Dia membantu tim ke Piala Eropa U-21 2019 yang pertama bagi Prancis sejak 2006.

Setelah musim yang luar biasa, dia menarik perhatian Borussia Dortmund yang merupakan salah satu mantan klub Tuchel. Dia bergabung dengan Dortmund pada musim panas 2018. Di bawah bimbingan Lucien Favre, dia menjadi sosok yang sangat penting di barisan belakang Dortmund. Dia bermain baik di tengah maupun sebagai full back.

Secara keseluruhan, dia tampil dalam 38 penampilan bersama Dortmund, termasuk tujuh di Liga Champions. Dia membantu Dortmund finis sebagai runner up Bundesliga, hanya dua poin di belakang Bayern Muenchen. Operasi membuat dia melewatkan Piala Eropa U-21. Sekarang dia siap untuk melanjutkan kariernya dengan seragam Rouge et Bleu.