Kalahkan Lyon!

Paris kembali ke ibu kota untuk menghadapi Olympique Lyonnais selepas menang 2-1 atas Nantes pada tengah pekan lalu. Untuk laga klasik Ligue 1 lainnya, Parc des Princes dipadati penonton, dan pasukan Thomas Tuchel memulai laga dengan formasi 4-4-2.

Kedua tim tampil terbuka sejak awal. Martin Terrier mengawali kans Lyon (6') sebelum Angel Di Maria (7') melakukan hal serupa dari jarak jauh. Thilo Kehrer menggagalkan aksi Houssem Aouar (8'), dan upaya giringan Kylian Mbappé (14') menjaga permainan tetap seimbang. Kaki kiri Di Maria menjadi pembeda: sang bintang Argentina melakukan tusukan ke dalam sebelum melepaskan tembakan rendah ke tiang dekat (1-0, 22').

Tendangan bebas Di Maria hampir berbuah gol (25') dan tendangan cungkil Mauro Icardi dinyatakan dalam posisi offside (35') sebelum Kylian Mbappé menggandakan keunggulan. Sang No.7 Paris memotong bola umpan silang Thomas Meunier sebelum dihalau Anthony Lopes (2-0, 39'). Mbappé kembali mencetak gol sebelum turun minum, tapi dianulir (43').

Babak kedua baru dimulai tapi Paris mendapat gol ketiga - Julian Draxler menarik bola dan Marçal yang berniat menghalau justru melakukan gol bunuh diri (3-0, 47').

Lyon membalas. Terrier membobol gawang Keylor Navas (3-1, 53') sebelum Moussa Dembélé menuntaskan umpan silang Karl Toko-Ekambi (3-2, 59'), dan hampir melakukan hal serupa (64'). Mbappé, yang ruangnya terbuka setelah menerima umpan Pablo Sarabia, melihat eksekusinya digagalkan mistar gawang (68') dan menunjukkan tuan rumah masih punya kekuatan yang diperhitungkan.

Kemenangan akhirnya ditentukan oleh Edinson Cavani, yang masuk menggantikan Icardi, bekerja sama dengan Di Maria untuk mencetak gol keempat Paris (4-2, 79'). Kemenangan yang menegaskan posisi di puncak klasemen tersebut menjadi modal positif jelang duel kontra Dijon di Coupe de France pada Kamis dini hari.