ID.PSG.FR

Dalam angka: Kemenangan atas Angers

News

Berikut adalah fakta-fakta menarik selepas kemenangan 4-0 Paris Saint-Germain atas Angers, Sabtu (5/10), dalam partai lanjutan Ligue 1

0

Idrissa Gueye memetik delapan kemenangan dari delapan laga bersama Paris! Selama 720 menit tersebut, Rouge-et-Bleu tidak kebobolan sama sekali. Pemain No.27 ini mencetak gol pertamanya untuk Paris, yang merupakan gol keenam dalam kariernya di L1. Itu merupakan gol pertama Gueye sejak duel Lille melawan Metz pada 23 Mei 2015.

1

Mauro Icardi mencetak gol pertamanya di L1 sekaligus gol keduanya untuk Paris Saint-Germain. Dia menjadi pemain Paris pertama yang mencetak gol dalam penampilan starter di L1 sejak Kylian Mbappé melakukannya pada 8 September 2017 melawan Metz. Dia menjadi pemain Argentina ke-15 yang mampu mencetak gol untuk Paris.

5

Gelandang Paris Saint-Germain Pablo Sarabia membikin gol dan assist sekaligus untuk kelima kalinya di partai liga pada tahun ini, catatan terbaik di lima liga top Eropa. Ini pertama kalinya Sarabia terlibat dalam gol di L1 (1 gol, 2 assist). Pemain Spanyol ini sebelumnya pernah dua kali berkontribusi terhadap tiga gol timnya dalam satu laga, yakni saat masih membela Sevilla melawan Levante (1 gol, 3 assist) pada 23 September 2018 Espanyol (1 gol, 2 assist) pada 20 Agustus 2016.

22

Paris Saint-Germain tak terkalahkan dalam 22 laga beruntun melawan Angers, ini jadi catatan tak terkalahkan terpanjang melawan satu tim (setara dengan Nantes). Kekalahan terakhir melawan Angers terjadi pada 12 January 1975 (3-1).

70

Dalam sembilan partai liga, Paris Siant-Germain hanya menerima 15 tembakan on target dari lawan. Ini jadi catatan terendah sejak Opta mulai menghitung statistik di musim 2006/07. Rouge-et-Bleu juga mengukir sembilan clean sheets dari 12 laga di musim ini.

100

Enam pemain Paris Saint-Germain melakukan lebih dari 100 sentuhan di laga ini: Leandro Paredes (148), Marco Verratti (146), Idrissa Gueye (144), Thiago Silva (131), Presnel Kimpembe (119), Neymar Jr (105). Ini pertama kalinya terjadi di L1 sejak Opta mulai menghitung statistik di musim 2006/07.