50 pertandingan legendaris: Ketika Paris membungkam Stamford Bridge!

Jelang ulang tahun PSG ke-50, kami ajak kalian untuk melihat sejumlah pertandingan paling ikonis sepanjang sejarah klub. Hari ini, kita kembali ke 2015, ketika pasukan Laurent Blanc menghadirkan malam yang emosional…

11 Maret 2015. Tiga pekan setelah hasil 1-1 dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, Les Rouge et Bleu menyeberangi Selat Inggris untuk berjumpa Chelsea arahan José Mourinho di leg kedua. 

Pasukan Laurent Blanc mengemban tugas yang sangat jelas saat menghadapi sang pemuncak Premier League: Les Parisiens harus mencetak gol tandang untuk membuka harapan lolos. Kartu merah yang didapat Zlatan Ibrahimovic di menit ke-30 seperti mengubur asa Paris. Namun, cerita baru dimulai...

Malam yang gila

Blanc mengawali laga dengan memasang trio Pastore-Cavani-Ibrahimovic di awal laga. Namun setelah duel yang ketat di setengah jam pembuka, alur permainan berubah setelah tekel Ibrahimovic terhadap Oscar. Sang striker Swedia dikartu merah setelah dikelilingi dan ditekan oleh 11 pemain Chelsea (31').

Bermain satu jam lebih tanpa pemain lengkap jelas jadi hambatan buat Les Parisiens. Walau begitu, Paris masih sanggup membuat peluang. Upaya Cavani membentur tiang (58'), lalu Pastore juga mengancam (71'), dan tensi laga terus meningkat setelah Diego Costa hanya mendapat kartu kuning saat melanggar Thiago Silva. 

Sepuluh menit jelang bubaran, Paris tampak akan menyerah ketika Cahill menembak tendangan setengah voli dari sepak pojok (1-0, 81'). Namun tak lama kemudian, eks Chelsea, David Luiz, sukses menyambar umpan Lavezzi (1-1, 86') untuk memaksa laga menuju babak perpanjangan waktu.

Malam yang gila terus berlanjut di Stamford Bridge selama setengah jam berikutnya. Thiago Silva menyentuh bola dengan tangannya ketika berduel udara dengan Kurt Zouma, membuat Paris dihukum penalti dan Eden Hazard sukses menjadi eksekutor untuk mengembalikan keunggulan Chelsea (2-1, 96'). Namun sekali lagi, masih ada waktu 20 menit untuk membalas.

Dan sejarah akan mencatat bahwa Paris Saint-Germain mampu melakukannya... Thiago Silva melompat tinggi menyambut sepak pojok Thiago Motta dan bola masuk ke jala Thibaut Courtois (2-2, 114'). Gol penyama kedudukan yang menghadirkan momen luar biasa.

Bermain dengan 10 pemain selama satu setengah jam, tertinggal dua kali, membentur mistar, dihukum penalti... pasukan Laurent Blanc mampu keluar dari tekanan itu, dengan terus bekerja keras secara kompak untuk mengamankan satu tempat ke perempat-final Liga Champions.

Pertarungan yang epik, dengan penuh pengorbanan, harapan, dan penderitaan, sebelum akhirnya berujung pada kegembiraan. Ini adalah salah satu pertandingan paling emosional dalam sejarah klub.

"Saya sangat senang! Sulit kehilangan Zlatan Ibrahimovic, salah satu pemain terbaik kami, sejak awal. Namun kami tetap menjaga semangat dan karakter kami. Mereka mencetak gol pertama tetapi kami selalu yakin pada diri sendiri," kata David Luiz selepas laga.

CHELSEA FC - PARIS SAINT-GERMAIN: 2-2 (aet.)

Liga Champions - Leg kedua babak 16 besar

11 Maret 2015 - Stamford Bridge (London)
Wasit: M. Kuipers (NED).
Gol: Cahill (81') and Hazard (96' pen) for Chelsea, David Luiz (86') and T. Silva (114') for Paris Saint-Germain.

CHELSEA: Courtois - Ivanovic, Cahill, Terry (c), Azpilicueta - Ramires (Drogba, 91'), Matic (Zouma, 84'), Oscar (Willian, 46'), Fabregas, Hazard - D. Costa. Pelatih: José Mourinho.

PARIS SAINT-GERMAIN: Sirigu - Marquinhos, David Luiz, T. Silva (c), Maxwell - Verratti (Rabiot, 82'), Thiago Motta, Matuidi (Lavezzi, 82') - Pastore (van der Wiel, 118'), Cavani - Ibrahimovic. Pelatih: Laurent Blanc.

Tonton "langsung" kembali partai ini dalam PSG Watch Party: