14 Mei: Pertandingan terakhir Zlatan di Parc des Princes

Hari ini, empat tahun lalu, Zlatan Ibrahimovic memainkan pertandingan terakhirnya di Parc des Princes, pada haru terakhir musim melawan FC Nantes.

Kami mundur ke 2016 untuk mengingat pertandingan ini. Malam itu, Zlatan Ibrahimovic melakukan putaran kehormatannya. Sepekan sebelum kemenangan di final Coupe de France melawan Marseille di the Stade de France (4-2), sang raksasa Swedia mengucapkan selamat tinggal kepada Parc des Princes, di hadapan suporternya.

Setelah terowongan penghargaan menyambutnya di lapangan, momennya ditetapkan: pada pertandingan terakhir liga musim itu, sang striker berhadapan dengan FC Nantes. Ia hanya memiliki target dalam benaknya: menyamai rekor gol terbanyak semusim yang dicetak Carlos Bianchi (37 gol) dan mengapa tidak baginya untuk mencetak dua gol dan melampaui rekor tersebut. Tentu saja, mustahil sang No.10 tidak menerima tantangan itu.

Tembakan kencang setelah umpan Di Maria (8'), lalu pertandingan digentikan pada menit ke-10 (angka yang mengacu pada nomor jerseynya) dan stadion pun memberikan penghormatan kepadanya. Lalu, ia membuka ruang bagi Di Maria di kanan, dan sang winger Argentina mengumpan silang balik... Ibrahimovic lantas menuntaskan kans dengan dadanya (1-0, 18'). Gol pertama yang membuatnya menyamai rekor.

Peluang lain datang dan Dupé (30') menyelamatkan gawangnya, sebelum sang kiper Nantes kembali berhadapan dan mengira Zlatan off-side (31'), umpan van der Wiel tidak bisa dijangkaunya... dan berakhir di kaki Lucas yang menggandakan keunddulan Paris (2-0, 43').

Di babak kedua, pemain asal Swedia itu masih mengincar kans melampaui rekor. Tim tampak bekerja untuknya demi memberikan perpisahan indah. Tembakan pertama dari 20 meter diselamatkan Dupé (51') lalu ia melepaskan tembakan bebas dan memaksa kiper Nantes melakukan penyelamatan dan ada Marquinhos yang mencetak gol ketiga (3-0, 52').

Tendangan jarak jauh lainnya muncul setelah umpan terobosan Pastore, yang bisa diamankan kiper Nantes (83'), lalu umpan berikutnya sang gelandang Argentina juga tidak bisa dituntaskan... Dalam beberapa menit jelang laga berakhir rekor terlihat sulit dipecahkan. Namun tekad besar Javier Pastore, yang memberikan umpan silang kepada Ibrahimovic, sukses membuatnya melakukan gol sundulan (4-0, 89'). Itu gol pemecah rekor.

Jika pertandingan belum berakhir, itulah citra yang ditunjukkan Parc des Princes saat mengucapkan perpisahan kepada sang raja. Dan anak-anaknya bergabung dengannya (salah satunya mengenakan kaos bertuliskan "Raja", yang lain "Legenda") di lapangan saat mendapat pujian.

Malam itu, Paris Saint-Germain dengan nyaman mengalahkan FC Nantes dalam laga terakhir musim itu (4-0) dan sang pemain Swedia meninggalkan Prancis setelah mencetak 38 gol dalam satu musim Ligue 1, melampaui rekor Carlos Bianchi.