ID.PSG.FR

Paris Saint-Germain dan Piala Prancis: Bagian III (2000-an)

News

Piala Prancis lebih dari sekadar tradisi! Minggu dini hari WIB ini, melawan Rennes, klub Ibu Kota akan ambil bagian dalam final ke-17 untuk memburu rekor gelar ke-13. Sepanjang pekan menjelang hari besar nanti, PSG.FR akan melakukan perjalanan menyusuri jalur memori, berhenti di setiap final Rouge et Bleu pada tahun 2000-an.

Aksi VII - 31 Mei 2003, di Stade de France: AJ Auxerre 2–1 Paris Saint-Germain

Aksi VIII - 29 Mei 2004, di Stade de France: Paris Saint-Germain 1–0 LB Châteauroux

Les Rouge et Bleu mencari pelampiasan terhadap tim Ligue 2 Châteauroux. Setelah berjuang sepanjang musim dengan Lyon untuk merebut gelar Ligue 1, tim Vahid Halilhodzic sangat membutuhkan trofi dan mendapatkannya berkat gol Pedro Miguel Pauleta yang tak terhindarkan pada pertengahan babak kedua (65'). Setengah jam kemudian, Elang Açores memegang trofi di panggung - yang pertama untuk Paris Saint-Germain sejak 1998.

Aksi IX - 29 April 2006, di Stade de France: Paris Saint-Germain 2–1 Olympique de Marseille

Di atas kertas ini merupakan Laga Klasik, namun 90 menit kemudian itu jadi legenda. Parisians versus Olympians: dan Bonaventure Kalou memulai pertunjukan ketika dia menjebol bagian bawah gawang Fabien Barthez (6')! Vikash Dhorasoo kemudian mencetak satu-satunya golnya untuk Paris dengan tendangan dari jarak 30 meter yang menakjubkan (2-0, 49')! Toifilou Maoulida membalaskan satu gol untuk OM (67'), tapi itu terlalu sedikit, sudah terlambat...Paris bertahan untuk kemenangan bersejarah!

Aksi X – 24 Mei 2008, di Stade de France: Olympique Lyonnais 1–0 (et) Paris Saint-Germain

Juara Prancis untuk ketujuh kalinya secara beruntun, Lyon dipaksa bekerja sangat keras untuk gelar ganda pertama mereka. Pertandingan itu juga menjadi yang terakhir bagi Pauleta untuk Paris Saint-Germain dan dia menerima tepuk tangan meriah dari para penggemar di Stade de France. Akan tetapi, dia pasti lebih memilih cara berpisah yang berbeda. Sylvain Armand harus menerima gol dianulir secara kontroversial dengan alasan offside, hingga kemudian Sidney Govou mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan ini pada perpanjangan waktu (102')…

Bagian akhir kiprah Paris Saint-Germain di Piala Prancis akan berlanjut dengan kita melihat 6 final dan 5 gelar sejak 2010…