'Kami tetap solid dan bersatu'

Youri, Presiden PSG Fan Club di New York, berbicara dari karantinanya di Amerika Serikat. Ia menceritakan dampak krisis kesehatan ini terhadap kesehariannya.

Sejak kemunculan COVID-19, seluruh dunia tiba-tiba berhenti sejenak. Tidak terkecuali adalah Paris Saint-Germain Fan Club di New York, AS, yang dipimpin oleh Youri. Mereka mematuhi imbuauan untuk tidak beraktivitas di luar rumah.

"Di AS, belum ada pengumuman resmi dari pemerintah tentang karantina. Tetapi banyak perusahaan yang berinisiatif meminta karyawan mereka untuk bekerja dari rumah. Oleh karena itu, kini kami memasuki minggu kedua karantina. Di New York, semua toko, restoran, bar, dan klub, semuanya tutup. Apotek dan supermarket masih buka. Saya sempat keluar rumah untuk mengambil beberapa dokumen di tempat kerja, dan suasananya terasa seperti kota hantu! Saya belum pernah melihatnya hal seperti ini."

Sebelum krisis ini bermula, fans Paris sempat merayakan kelolosan mereka ke perempat-final Liga Champions. "Terasa hebat setelah kemenangan atas Dortmund. Ada banyak orang di sini yang seharusnya berangkat ke Paris untuk menonton pertandingan dan merasakan atmosfer yang luar biasa di sana. Sebagai gantinya, kami makan malam bersama untuk merayakan kemenangan Paris Saint-Germain. Kelolosan ini penting sangat penting. Target kami tidak berubah meski sekarang harus berhenti sementara. Kami yakin PSG akan memenangkan sebanyak mungkin gelar."

Meskipun tanpa pertandingan dan hanya bisa melihat kabar klub lewatberita, para anggota New York Fan Club tetap saling berhubungan. "Dalam menjalin hubungan pribadi dan sosial, kami dilarang melakukan apa pun dan itu menjengkelkan dan menyebalkan. Tidak ada pertandingan, jadi kami tidak dapat bertemu dengan anggota Fan Club lainnya. Ketika memasuki periode Maret dan April seperti ini, kami biasanya bertemu dengan teman-teman sesama anggota Fan Club setidaknya dua kali seminggu. Sekarang sudah dua minggu kita tidak bertemu. Jadi kami mencoba tetap berhubungan seperti melalui Skype. Kami sangat aktif, sehingga grup terus berbicara."

Perbedaan waktu tidak membuat Youri kehilangan kontak dengan teman-temannya dan sesama pendukung PSG di Paris. "Kami tetap solid dan bersatu, karena beberapa teman kami terdampak COVID-19. Kami akan saling berhubungan dengan mereka yang berada di Prancis, karena mereka juga merasakan hal yang sama dengan di AS. Untuk sementara ini, kami baik-baik saja. Kami akan tetap memathui aturan, berada di rumah untuk berjuang menghentikan penyebaran virus."

Youri tak lupa memberikan pesan terakhir untuk memerangi krisis ini: "Saya harap semua orang tetap sehat. Ambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengalahkan virus ini. Dan jangan pernah berhenti mencintai PSG! Ada banyak pasang surut dalam sejarah klub, tetapi kami punya masa depan. Di sini, kami terus berharap bahwa tahun ini adalah tahunnya PSG di Liga Champions..."